Kamis, Mei 14, 2015

"SELEMBAR KERTAS DARINYA"

semua tau, kertas tetaplah kertas, berparas putih, halus dan kosong
yaaaahhh selembar kertas kosong itu ku dapat darinya

baginya dan yang lain, selembar kertas bukanlah apa-apa, selembar kertas hanya untuk menulis segala sesuatu.

Tapi bagiku..... Aku hanya ingin menulis tentang perasaanku padanya

terkadang ku tersenyum,, namun terkadang senyumku berganti hilang pelangi *???* maksudnya sediihh,,,


apalagi yang aku bisa hanya dalam selembar kertas,,??
Hanya menulis bahagia dan sedih yang selalu silih berganti, untuk menulis semuanya,,?? Itu hanya selembar kertas
ku tulis 2 emotion :) (bahagia) dan :( (sedih)

hmmm benar,,,,
tak ada satupun orang lain yang tau apa arti dari 2 emotion
atas dasar apa aku menuliskan itu dalam selembar kertas putih itu,,??
Kenapa,,??
Jawaban dariku... "kertas itu darinya"
dia yang ku kagumi, dia yang ada dihati
tak ada yang dapat kumiliki selain selembar kertas ini..
Pertanyaan baru kan muncul " kenapa dengan selembar kertas ini,,?? Memang kenapa dengan sang pemiliknya,,??

Dia, dia baik-baik saja
kertas ini juga kertas biasa baginya untuk menulis semuanya.

Yang membedakanya hanyalah,
kertas ini,
aku menyukai pemiliknya, aku mengaguminya bahkan aku mencintainya,,
yaaaaahhhh aku jatuh hati pada pemiliknya
meski ku tau ku harus mengubur impian milikinya,, tapi selembar kertas ini kan tetap ada disini..
"my sweet bad room" agar setiap aku hendak menutup mata dan disaat ku membuka mata dari tidurku, aku selalu menatapnya,, pemilik kertas

Rindu


Ketika aku rindu, inginku teriak, Inginku berkata“TIDAK”. Tapi hatiku berontak.

Ketika aku rindu, Inginku terbang tapi sayapnya telah hilang ditelan malam yang kelam.

Ketika aku rindu, Inginku menangis,Tapi air mataku telah habis.

Ketika aku rindu, Inginku tertawa, tapi hatiku terluka.

Egokah aku? Sempurnakah aku? Hatiku berkata “TIDAK”.

Ketika rindu menderu,
Ketika rindu menggebu,
Ketika rindu menjemputku,
Ketika rindu mengalun syahdu.
Diiringi nyanyian yang menyentuh bagian hatiku, Tiba-tiba rindu itu pun terhempas, terenggut, tercabut, terlukai, tak berdaya, juga tak bisa apa-apa.

Kini, biarlah rindu ini membelenggu, biarlah rindu ini membeku, biarlah rindu ini membisu, dan biarlah rindu ini berteman dengan waktu.


Entah sampai kapan.Tak seorang pun yang tau.Tidak juga kau wahai yang terkasih.


mentari pagi



Malam berlalu laju.. ketika pagi kunjung bertamu

ku sambut mentari pagi.. yang setia menyapa ku

harap ku kau pun hadir bersama hangat nya mentari itu

agar dapat ku rasa yang engkau rasakan bersama ku, meskipun kita terpisah oleh jarak dan waktu..( gd morning **i luv u**)